“El amor es un castigo. Somos castigados por no haber podido quedarnos solos. ” ― Marguerite Yourcenar
Ketika
saya membaca nouvelles orientales karya Marguerite Yourcenar, di setiap
ceritanya mengangkat tema dan pokok seperti cinta, maut, seksualitas. Nouvelles
Orientales terbit pertama kali dalam bahasa Prancis tahun 1938. Marguerite Yourcenar
pada waktu itu berumur 35 tahun dan belum mengunjungi negeri-negeri yang
menjadi sumber ceritanya. Sejak masa kanak-kanak Marguerite Yourcenar telah berkelana
di berbagai negeri di Eropa, namun negeri paling timur yang telah dikunjunginya
adalah yunani. Sekitar 40 tahun kemudian Marguerite Yourcenar mengunjungi
Turki, India, dan Jepang.
Edisi pertama Nouvelles Orientales
dipersembahkan untuk Andre Embiricos, seorang penyair dan psikonalis Yunani,
temannya mengembara ketika di Yunani. Marguerite Yourcenar menulis Nouvelles Orientales
dengan begitu puitis dan personal sebagai karya baru. Marguerite Yourcenar
memiliki peranan unik dalam perkembangan sastra modern baik karena
kepribadiannya maupun menginspirasi. Marguerite Yourcenar lahir pada tahun 1903
di Belgia dengan nama Marguerite de Cleenwerk de Crayeneour. Ketika ibunya meninggal
setelah berhasil melahirkan Marguerite. Marguerite dididik oleh ayahnya,
seorang kaya yang berusia 50 tahun yang suka berpindah-pindah ke berbagai
penjuru Eropa sambil bersenang-senang dan berjudi. Ayah Marguerite juga seorang
yang berpikiran luas dan mencintai seni, ayahnya memandu Marguerite ke dunia
sastra.
Masa kanak-kanak Marguerite pada
usia sembilan tahun dihabiskan di suatu desa di Prancis Utara, lalu Marguerite
di bawa oleh ayahnya ke Paris dan tinggal di kota itu sampai tumbuh dewasa. Marguerite
tidak pernah belajar di sekolah umum, melainkan diasuh oleh guru privat. Pada
tahun 1902, pada usia 17 tahun, Marguerite lulus sebagai sarjana muda, namun
tidak melanjutkan studinya secara formal. Seluruh pendidikannya di kemudian
hari – dan di memang berpengetahuan luas — diperolehnya dari
pengalaman dan bacaan.
Pada waktu itu dan sepanjang
hidupnya, Marguerite adalah seorang pembaca istimewa. Bersama Ayahnya, Marguerite
membaca berbagai buku dengan suara keras mereka berdua saling bergantiaan
membacakannya. Marguerite lama kemudian mengingat bahwa ayahnya sangat berbakat
dalam hal itu, karena dapat membaca dengan penuh perasaan. Waktu dewasa, Marguerite
punya kebiasaan yang agak luar biasa; kalau membaca satu buku yang dianggapnya
bagus, maka langsung dibacanya kembali untuk kedua kalinya. Sepanjang hidupnya Marguerite
sangat suka membaca secara berulang-ulang sejumlah karya sastra yang sangat
disukai Marguerite antara lain seperti, novel-novel Thomas Hardy, Joseph
Conrad, Leon Tolstoi, Thomas Mann, Selma Lagerlof, dan Hendri de Montheriant,
serta otobiografinya Gandhi. Betapa luasnya dan kesusastraan yang digemari Marguerite.
Pada waktu remaja, Marguerite sudah
terjun ke dunia sastra dengan menulis beberapa sajak dan drama, yang sangat
berpengaruh oleh gaya Prancis Klasik. Karangan-karangan dari masa mudanya itu
diterbitkannya sendiri pada tahun 1921-1922. Pada waktu itulah Marguerite
menciptakan nama samaran (Yourcenar), yaitu hasil pemutarbalikan huruf-huruf
nama aslinya, Crayencour. Tahun 1929 ayah Marguerite meninggal dunia. Saat itu
pula Marguerite diakui sebagai pengarang dengan terbitan novel pertamanya, Alexis.
Selama sepuluh tahun berikutnya Marguerite tinggal di hotel saja dan terus
berpindah-pindah. Selain di Paris, Marguerite juga tinggal di Monte Carlo,
Inggris, Italia, Swiss, Austria, dan Yunani.
Sebelum perang dunia II, Marguerite
menerbitkan beberapa buku dan menerjemahkan beberapa karya asing: dari bahasa
Inggris ( Henry James, Virginia Woolf) dan dari bahasa Yunani ( Constantin
Cavafy). Marguerite tidak pernah menikah, namun pada tahun 1937, Marguerite
bertemu dengan seorang wanita, Grace Frick, yang dalam surat-surat catatan
pribadi Marguerite, selama 40 tahun Grace Frick menjadi teman hidupnya. Ketika besar-besarnya
perang dunia II Marguerite dan Grace Frick pindah ke Amerika Serikat. 1947 Marguerite
resmi menjadi warga Amerika serikat. Pada tahun 1950, Marguerite dan Grace
Frick membeli sebuah rumah di bagian Maine, dekat perbatasan kanada, tepatnya
di pulau Mount Desert Island. Rumah itu menjadi kediaman Marguerite dan Grace
Frick sampai akhir hayat.
Marguerite juga pernah mengajar
bahasa Prancis di satu Universitas di Amerika. Itu satu-satunya pekerjaan Marguerite
(selain menulis) yang pernah dilakukannya untuk mencari nafkah, itu pun hanya
bertahan beberapa tahun. Pada tahun 1970-an Marguerite yang sudah berusia 70
tahun menjadi seorang figure yang menjadi pusat perhatian umum. Karena Marguerite
jarang keluar dari kediamannya, banyak sekali wartawan berdatangan ke
kediamannya untuk mengadakan wawancara, yang kemudian dipublikasikan. Pada
tahun 1980 Marguerite diterima sebagai anggota Academie Francaise. Patut kalian
ketahui bahwa Academie Francaise dari dulu hanya beranggotakan 40 orang saja,
sehingga 40 cendakiawan yang mendapat kehormatan itu dianggap orang yang sangat
terkemuka. Bahkan Marguerite wanita pertama yang diterima Academie Francaise.
Ketika upacara pengangkatan itu berlangsung di Prancis pada awal 1981. Namun
sahabatnya Grace Frick tidak menyaksikanya: Grace Frick meninggal dunia pada
akhir 1979 Pada Akhir 1987 kesehatan Marguerite mulai menuruh, Marguerite juga
masih mempersiapkan perjalanan ke India dan Nepal, mendadak Marguerite terkena
serangan jantung dan meninggal pada bulan Desember, dalam usia yang ke 84
tahun.
Novel
karya Marguerite Yourcenar yang paling terkenal, yaitu:
Souvenirs
Pieux, 1947.
Archives
Du Nord, 1977.
Quoi?
L’Eternite, 1988.
No comments
Post a Comment