Saturday, 26 December 2015

Tentang "Marguerite Yourcenar"

“El amor es un castigo. Somos castigados por no haber podido quedarnos solos. ”  Marguerite Yourcenar


Ketika saya membaca nouvelles orientales karya Marguerite Yourcenar, di setiap ceritanya mengangkat tema dan pokok seperti cinta, maut, seksualitas. Nouvelles Orientales terbit pertama kali dalam bahasa Prancis tahun 1938. Marguerite Yourcenar pada waktu itu berumur 35 tahun dan belum mengunjungi negeri-negeri yang menjadi sumber ceritanya. Sejak masa kanak-kanak Marguerite Yourcenar telah berkelana di berbagai negeri di Eropa, namun negeri paling timur yang telah dikunjunginya adalah yunani. Sekitar 40 tahun kemudian Marguerite Yourcenar mengunjungi Turki, India, dan Jepang.

            Edisi pertama Nouvelles Orientales dipersembahkan untuk Andre Embiricos, seorang penyair dan psikonalis Yunani, temannya mengembara ketika di Yunani. Marguerite Yourcenar menulis Nouvelles Orientales dengan begitu puitis dan personal sebagai karya baru. Marguerite Yourcenar memiliki peranan unik dalam perkembangan sastra modern baik karena kepribadiannya maupun menginspirasi. Marguerite Yourcenar lahir pada tahun 1903 di Belgia dengan nama Marguerite de Cleenwerk de Crayeneour. Ketika ibunya meninggal setelah berhasil melahirkan Marguerite. Marguerite dididik oleh ayahnya, seorang kaya yang berusia 50 tahun yang suka berpindah-pindah ke berbagai penjuru Eropa sambil bersenang-senang dan berjudi. Ayah Marguerite juga seorang yang berpikiran luas dan mencintai seni, ayahnya memandu Marguerite ke dunia sastra.

            Masa kanak-kanak Marguerite pada usia sembilan tahun dihabiskan di suatu desa di Prancis Utara, lalu Marguerite di bawa oleh ayahnya ke Paris dan tinggal di kota itu sampai tumbuh dewasa. Marguerite tidak pernah belajar di sekolah umum, melainkan diasuh oleh guru privat. Pada tahun 1902, pada usia 17 tahun, Marguerite lulus sebagai sarjana muda, namun tidak melanjutkan studinya secara formal. Seluruh pendidikannya di kemudian hari dan di memang berpengetahuan luas diperolehnya dari pengalaman dan bacaan.
            Pada waktu itu dan sepanjang hidupnya, Marguerite adalah seorang pembaca istimewa. Bersama Ayahnya, Marguerite membaca berbagai buku dengan suara keras mereka berdua saling bergantiaan membacakannya. Marguerite lama kemudian mengingat bahwa ayahnya sangat berbakat dalam hal itu, karena dapat membaca dengan penuh perasaan. Waktu dewasa, Marguerite punya kebiasaan yang agak luar biasa; kalau membaca satu buku yang dianggapnya bagus, maka langsung dibacanya kembali untuk kedua kalinya. Sepanjang hidupnya Marguerite sangat suka membaca secara berulang-ulang sejumlah karya sastra yang sangat disukai Marguerite antara lain seperti, novel-novel Thomas Hardy, Joseph Conrad, Leon Tolstoi, Thomas Mann, Selma Lagerlof, dan Hendri de Montheriant, serta otobiografinya Gandhi. Betapa luasnya dan kesusastraan yang digemari Marguerite.

            Pada waktu remaja, Marguerite sudah terjun ke dunia sastra dengan menulis beberapa sajak dan drama, yang sangat berpengaruh oleh gaya Prancis Klasik. Karangan-karangan dari masa mudanya itu diterbitkannya sendiri pada tahun 1921-1922. Pada waktu itulah Marguerite menciptakan nama samaran (Yourcenar), yaitu hasil pemutarbalikan huruf-huruf nama aslinya, Crayencour. Tahun 1929 ayah Marguerite meninggal dunia. Saat itu pula Marguerite diakui sebagai pengarang dengan terbitan novel pertamanya, Alexis. Selama sepuluh tahun berikutnya Marguerite tinggal di hotel saja dan terus berpindah-pindah. Selain di Paris, Marguerite juga tinggal di Monte Carlo, Inggris, Italia, Swiss, Austria, dan Yunani.

            Sebelum perang dunia II, Marguerite menerbitkan beberapa buku dan menerjemahkan beberapa karya asing: dari bahasa Inggris ( Henry James, Virginia Woolf) dan dari bahasa Yunani ( Constantin Cavafy). Marguerite tidak pernah menikah, namun pada tahun 1937, Marguerite bertemu dengan seorang wanita, Grace Frick, yang dalam surat-surat catatan pribadi Marguerite, selama 40 tahun Grace Frick menjadi teman hidupnya. Ketika besar-besarnya perang dunia II Marguerite dan Grace Frick pindah ke Amerika Serikat. 1947 Marguerite resmi menjadi warga Amerika serikat. Pada tahun 1950, Marguerite dan Grace Frick membeli sebuah rumah di bagian Maine, dekat perbatasan kanada, tepatnya di pulau Mount Desert Island. Rumah itu menjadi kediaman Marguerite dan Grace Frick sampai akhir hayat.

            Marguerite juga pernah mengajar bahasa Prancis di satu Universitas di Amerika. Itu satu-satunya pekerjaan Marguerite (selain menulis) yang pernah dilakukannya untuk mencari nafkah, itu pun hanya bertahan beberapa tahun. Pada tahun 1970-an Marguerite yang sudah berusia 70 tahun menjadi seorang figure yang menjadi pusat perhatian umum. Karena Marguerite jarang keluar dari kediamannya, banyak sekali wartawan berdatangan ke kediamannya untuk mengadakan wawancara, yang kemudian dipublikasikan. Pada tahun 1980 Marguerite diterima sebagai anggota Academie Francaise. Patut kalian ketahui bahwa Academie Francaise dari dulu hanya beranggotakan 40 orang saja, sehingga 40 cendakiawan yang mendapat kehormatan itu dianggap orang yang sangat terkemuka. Bahkan Marguerite wanita pertama yang diterima Academie Francaise. Ketika upacara pengangkatan itu berlangsung di Prancis pada awal 1981. Namun sahabatnya Grace Frick tidak menyaksikanya: Grace Frick meninggal dunia pada akhir 1979 Pada Akhir 1987 kesehatan Marguerite mulai menuruh, Marguerite juga masih mempersiapkan perjalanan ke India dan Nepal, mendadak Marguerite terkena serangan jantung dan meninggal pada bulan Desember, dalam usia yang ke 84 tahun.

Novel karya Marguerite Yourcenar yang paling terkenal, yaitu:
Souvenirs Pieux, 1947.
Archives Du Nord, 1977.
Quoi? L’Eternite, 1988.

No comments

Post a Comment

© Okdiyan Artha Kusuma | @nebulasenja
Maira Gall
| Published By Kaizen Template | GWFL | KThemes