Wednesday, 12 November 2014

Isma


kerap kali bulu mataku berguguran dari mataku, begitu tiba-tiba, dada yang sabar siap menerimanya bahwa kau kangen yang aku tunggu. tak perlu menunggu hujan untuk melihat warna-warna pada pelangi, cukup aku melihat sepasang matamu dengan tiba-tiba. sebab pada sesuatu yang tiba-tiba, mengena di hati. seperti waktu itu; aku menemukanmu dengan tiba-tiba. dari pipimu yang tirus hingga tahi lalatmu yang gemas. kali ini aku jatuh cinta begitu tiba-tiba, aku temukan Hawa bernama Isma.

No comments

Post a Comment

© Okdiyan Artha Kusuma | @nebulasenja
Maira Gall
| Published By Kaizen Template | GWFL | KThemes