kerap kali
bulu mataku berguguran dari mataku, begitu tiba-tiba, dada yang sabar siap
menerimanya bahwa kau kangen yang aku tunggu. tak perlu menunggu hujan untuk
melihat warna-warna pada pelangi, cukup aku melihat sepasang matamu dengan
tiba-tiba. sebab pada sesuatu yang tiba-tiba, mengena di hati. seperti waktu
itu; aku menemukanmu dengan tiba-tiba. dari pipimu yang tirus hingga tahi
lalatmu yang gemas. kali ini aku jatuh cinta begitu tiba-tiba, aku temukan Hawa
bernama Isma.
No comments
Post a Comment