Sepanjang jalan raya yang kering, aku mencari
bekas-bekas tentang kepergianmu, ilalang-ilalang yang menguning tak begitu
berarti lagi. Aspal yang mulai berlubang aku mencarimu. Diriku selalu mengingat
ke arah mana kau pergi berjalan untuk meninggalkanku. Aku bodoh, mungkin lebih
tepatnya aku tak ingin kehilanganmu. Kehilangan selalu saja meninggalkan
rahasia, seperti kamu yang menghilang entah kemana. Daun-daun sesekali tertiup angin.
Aku mencarimu, aku sudah terlalu nyaman kepadamu. Cinta yang tumbuh pada
masing-masing hati kita adalah rasa yang baik.
Kembalilah, aku tak ingin kehilanganmu. Aku lelaki yang benar-benar mencintaimu. Walau cintaku tak sekasih ibu. Setidaknya "jika kau ingin benar-benar pergi, berpamitlah dan bersandar sebentar pada salah satu pundaku."
Kamu
akan menjadi alasan terbaik untukku pulang. Dan selalu saja.
sumber foto:
http://velocityofchange.blogspot.com/
http://weheartit.com/entry/group/42348859
http://leloveimage.blogspot.com/2012/07/your-favorite-hello-and-hardest-goodbye.html



bener seperti yg aku alami.... jangan'lah kau tinggalkan q tanpa pamit.
ReplyDelete