Sunday, 11 May 2014

Padamu aku berhenti

balik pepohonan, daun-daun menyentuh lembut, fajar jatuh terlalu pagi. kamu saja masih berbaring tidur. subuh jatuh tepat pada sesuatu yang hampir pagi. beranda kamarku, matahari menggantung-menggantung di langit bulan mei, mei hujan ini hujan terakhir, terkahir, mei.

mekar pada sebuah mawar merah semerah api. bibir bergincumu, aku rindu. kerut-kerut bibirmu, aku suka.

aku suka, aku rindu.
aku suka, aku rindu.

debar jatuh pada telingamu, sebuah pagi bersembunyi di balik bantalmu. kau pernah cinta pada debar jantungku dan aku sama seperti itu padamu. padamu aku berhenti.

No comments

Post a Comment

© Okdiyan Artha Kusuma | @nebulasenja
Maira Gall
| Published By Kaizen Template | GWFL | KThemes