Wednesday, 7 May 2014

Dua Mahluk Tuhan, Maria dan lelaki Adam



Langit mengoranyekan seluruh sore dengan senja di sebelah barat.  Maria masih asik dengan buku bacaannya. Pandangan maria melihat sekumpulan burung yang melintasi matanya, kepaknya begitu serasi dengan lainnya. Maria Gadis berumur 19 tahun, dengan rambut yang memanjang dan perponi. Maria, gadis tomboy yang selalu mengenakan vest jeans dan celana jeans hitam sekaligus sepatu Boot.

Tas Ransel kecil, berisikan buku catatan dan kamera DSLR yang selalu bergelantung di pundaknya. Kemanapun Maria pergi. 

Adzan Maghrib yang didengar Maria dari arah sebelah barat tepat matahari sore menghilang. Bergegas maria dengan tampilan rock n roll-nya. Maria pergi dengan kacamata hitam yang menghiasi kedua matanya. 

Sepeda fixie. maria mengayuhnya dengan santai, sekaligus maria menghabiskan sisa-sisa sore yang hampir habis. Rambut maria mulai berantakan yang sesekali menutupi matanya. 

Maria berhenti disebuah persimpangan jalan, maria berlari terburu-buru dengan menjatuhkan sepedanya di tengah jalan. mengejar dan terus mengejar, Maria melihat Adam lelaki yang pernah berjanji untuk mencintainya. Adam menghilang dikerumunan orang. Maria melihat kesana-kemari tak lagi menemukan Adam. 

Maria melihat sosok yang ia kenal, kembali muncul dan tersenyum. Sehabis itu Adam menghilang tepat di matanya.

Maaf Maria, aku tak bisa mencintaimu. kata adam.


No comments

Post a Comment

© Okdiyan Artha Kusuma | @nebulasenja
Maira Gall
| Published By Kaizen Template | GWFL | KThemes