penyanyi berziarah ke makam perasaannya
menghibur papan nisan dan bunga-bunga
bersembunyi dibalik tembok, ada mata lelaki tua
laba-laba menyulam jaring, ulat-ulat membuat sutra
senja jatuh ditepi rumah, air menghujani bening mata
pelan-pelan
azan Ashar, jatuh selembut kapas
segalanya berubah abu ketika waktunya
ku belah puisi Sapardi, terucap kata yang tak bisa diucapkan cemas
suara benar-benar terlahir pada kepala
telah kusimpan kata-kata,
dari sisa-sisa telepon yang diucapkan kata.
2015
No comments
Post a Comment