aku
siapa? seingat saya, saya seorang pelupa. Aku lupa namamu ?, waktu itu aku menghafal
namamu dalam gelap, sebelum benar-benar terlelap. Baiklah, baiklah aku seorang
pelupa. Sebelum benar-benar aku menjadi seorang pelupa, di tutup kelopak
mataku. Aku yang lain menghafal namamu dengan hati-hati. Namun aku pelupa.
Andai saja aku tak pelupa, senyum di bibirku aku kembangkan untukmu.
Kenyataannya aku seorang pelupa. Adahal yang aku ingat darimu, rambutmu yang
pirang dan bunga-bunga di tubuhmu. Lalu wangi pada seluruh tubuhmu. Tetapi aku
lupa siapa namamu. Lesung di pipimu yang tercetak jelas di wajahmu. Aku tak
lagi pelupa, bahwa itu kau. Wanita dengan lesung pipinya. tak mampu mengingatmu
dengan sempurna. Andaikan saja bukan pelupa, pasti menasihatkanmu. kau cantik
waktu kemarin. Dengan pakaian hitammu. Rambut yang menutupi keningmu, barangkali
kau tak pernah di kecup kupu-kupu. Tetapi garagara kamu aku menjadi pelupa?.
Lebih baik kita tak berkenalan dengan nama. Bagaimana?. Walau aku seorang
pelupa, aku menyukaimu. Tuhan selalu baik, walau sering melupakan namanya
dariku. Aku hafal wangi di tubuhmu. Cukup aku menjadi pelupa.
No comments
Post a Comment