Saturday, 4 July 2015

Pulang dari Purwokerto





Duduk paling belakang, terguncang kecil
kudengar mesin tua, makin, aku rindu
mobil bapak.

Jendela yang terbuka
yang terlukai koin kondektur
angin menerbangkan tiba-tiba
lengan yang bersandar.

Biarkan mobil
di samping melaju cepat
akan jalan pulang.

Biarkan waktu melambat
asalakan mencintaimu
selalu tepat.

Cahaya senja
menyelonong masuk,
disela-sela lengan
yang sepi.

Sampai pada sebuah waktu
orang-orang mendaratkan kakinya
dan kembali bersedih.

2015

No comments

Post a Comment

© Okdiyan Artha Kusuma | @nebulasenja
Maira Gall
| Published By Kaizen Template | GWFL | KThemes