Thursday, 24 July 2014

Lubang Pintu pada kamarku

Pada tutup kelopak mata
jam yang melingkar pada dinding yang retak
semut-semut berpetualang, mencari yang belum kau miliki.

lampu yang menggantung-gantung ternit kamar,
temaram, nyalanya.
beberapa serangga menghinggapi dengan sabar dan hangat.

kemeja kotak-kotak menggantung dibalik pintu kamar
bukan teka-teki silang pada tubuhku
serdadu semut menjaga

berkahirnya temaram pada bola mata yang gelap
aku dengar suara kepak sayap tak berwujud
suaranya menghinggap pada kuping

jendela kayu yang rapuh
aku berpura-pura tak tau
kau berdiri disana.

getar pada ponsel yang tak sabar
aku angkat, kau berpesan padaku "lekaslah tidur"
tut..tut..tut akhir malam itu

hamparan kasur yang tak lapang
cukup membuat tenang
embun malam jatuh pada nyenyak tidur

gelap pada kelopak mata
senja dengan lingkarannya
aku temukan kau dengan tenang

tegap tubuh menghadap lemari berkaca
bola mata berkaca-kaca dan mencintai
pagi tiba pada selimut tidurku, memelukmu begitu rahasia.

No comments

Post a Comment

© Okdiyan Artha Kusuma | @nebulasenja
Maira Gall
| Published By Kaizen Template | GWFL | KThemes