Saturday, 28 June 2014

Damar & Rani



Terluka, Patah hati, atau berpura-pura tak terluka. Tuhan begitu lucu, sedang jatuh cinta-cintanya semua memisahkan.

Hujan yang begitu deras membuat Damar menunggu di Lobby hotel, dengan tas kecil yang menggantung di pundak kirinya. Kaos bertuliskan Yogyakarta yang Damar kenakan. Kacamata yang sering ia kenakan disetiap waktu, ia lepas. Hujan masih terlihat deras, semua kaca mengembun sehingga Damar menulis sebuah kata “Good Bye and Good Day”
pada kaca Lobby hotel. “kecewa”. Damar mencari seseorang yang melontarkan ucapan itu. Perkenalkan aku Rani, Damar hanya terdiam. Kamu kecewa dengan hujan ini kah?. Engga, kata Damar.

Aku Damar. 

Kamu mau pergi kemana Damar, kalo aku mau pergi ke pantai Indrayanti. Kalo aku hanya ingin jalan di sekitaran kota Jogja saja Ran. Apa kamu tetep mau pergi ke pantai cuaca hujan kaya gini. Ran. Kerutan pada dahi Rani mulai terlihat. Kecewa dengan hujan ini?. Engga, kata Rani. Rani menggambil sebuah camera dari dalam tas, Rani mengarahkan kamera ke wajah Damar. Lihat kamu begitu lucu. Rani melihatkan hasil memfotonya ke Damar. Hujan masih membasahi seluruh jogja tanpa ampun. Ran, coba ikut aku. Mau kemana, Tanya Rani kepada Damar. Langkah kaki Damar semakin cepat meninggalkan lobby Hotel, Rani berlari kecil mengejar Damar. 

Rani menarik tangan Damar, mau kemana memang?. Di luar hujan deras. Damar tetap berjalan cepat. Hujan membasahi seluruh tubuh Damar, Rani hanya melihat Damar yang basah dari pintu lobby hotel.

Bersambung...

No comments

Post a Comment

© Okdiyan Artha Kusuma | @nebulasenja
Maira Gall
| Published By Kaizen Template | GWFL | KThemes